Senin, 06 November 2017

Kelompok Sosial dan Ethnosentrisme

A. Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan kumpulan masyarakat yang saling berinteraksi satu sama lain dan memiliki tujuan yang sama.

B. Contoh-contoh Kelompok sosial

  • Karang Taruna
  • Ibu-ibu PKK
  • Komunitas pecinta binatang
  • Komunitas Mobil
Dan lain-lain

C. Ciri-ciri

Ciri-ciri Kelompok Sosial

Menurut Soerjono Soekato, suatu himpunan manusia atau yang dikatan sebagai kelompok sosial memiliki ciri kurang lebih sebagai berikut :
  • Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran bahwa ia adalah sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
  • Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
  • Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya: nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
  • Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
  • Bersistem dan berproses.
  • Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan anggotannya dalam melaksanakan perannya
  • Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya
  • Memiliki kepentingan bersama.

C. Etnosentrisme

Pengertian Etnosentrisme yang lain yaitu, Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budayanya. Orang etnosentris menilai kelompok lain relatif pada kelompok dan kebudayaannya, khususnya jika berkaitan dengan bahasa, perilaku, kebiasaan dan agama. Etnosentrisme ini mungkin terkadang tampak maupun tidak tampak, meskipun ini dianggap sebagai kecendrungan alamiah dari psikologi manusia.

Penyebab Timbulnya Etnosentrisme di Indonesia
Adapun faktor penyebab Etnosentrisme timbiul diantara masyarakat yaitu gaktor budaya politik dan pluralisme bangsa indonesia.

Budaya Politik
ini merupakan faktor mendasar penyebab munculnya Etnosentrisme, budaya politik dari masyarakatt cenderung tradisional dan tidak rasional. Budaya politik masyarakat yang demikian tergolong budaya politik yang subjektif ikatan emosional dan ikatan primordial yang cenderung menguasai masyarakat Indonesia. Masyarakat yang terlibat di politik sering mementingkan kepentingan mereka sendiri mulai dari suku, etnis, agama dan lain sebagainya.

Pluralitas Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan beragam suku, agama, ras dan golongan. Dengan adanya pluralitas tersebut banyak terjadi berbagai persoalan. Setiap suku, agama, ras dan golongan berusaha mendapatkan kekuasaan dan menguasai yang lain.

Dampak Etnosentrisme
Dampak positif dan dampak negatif adanya Etnosentrisme diantaranya:

Dampak Positif Etnosentrisme
Adapun dampak positif dari Etnosentrisme yaitu:
  • Dapat mempertinggi semangat patriotisme
  • Dapat menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
  • Dapat memepertinggi rasa cinta terhadap bangsa sendiri.

Dampak Negatif Etnosentrisme
Adapun dampak negatif dari Etnosentrisme yaitu:
  • Dapat menimbulkan konflik antar suku
  • Terdapat aliran politik
  • Dapat menghambat proses asimilasi budaya yang berbeda

 Contoh Etnosentrisme Di Indonesia
Kebiasaan menggunakan koteka bagi masyarakat papua pedalaman. Apabila dipandang dari sudut masyarakat yang bukan warga papua pedalaman, menggunakan koteka mungkin hal yang sangat memalukan. Namun bagi warga pedalaman papua, menggunakan koteka dianggap sebagai kewajaran, bahkan dianggap sebagai kebanggaan tersendiri.
 Contoh lain Etnosentrisme yang ada di Indonesia yaitu perilaku carok di masyarakat Madura. Carok adalah upaya pembunuhan yang dilakukan oleh seorang laki-laki jika merasa harga dirinya terusik. Sepintas, perilaku tersebut dianggap brutal dan tidak masuk akal untuk menyelesaikan sebuah masalah bagi kelompok lain. Namun bagi masyarakat madura konsep harga diri adalah konsep yang sakral dan harus dijunjung tinggi oleh masyarakat.
 Pengertian Primodialisme dan Politik Aliran
Primordialisme
Primordialisme berasal dari bahasa latin yaitu Primus yang berarti pertama, serta Ordiri yang berarti tenunan /ikatan. Jadi , Primordial dapat diartikan sebagai ikatan-ikatan utama seseorang didalam kehidupan sosialnya dengan adanya hal-hal yang dibawanya sejak lahir seperti suku, ras, klan, asal-usul kedaerahan dan agama.
 Politik Aliran
Pengertian politik aliran atau Sektarian adalah suatu keadaan yang mana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh organisasi massa baik formal maupun informal. Tali pengikat kelompok atau organisasi massa tersebut merupakan ideologi atau aliran sekte tertentu.

Kesimpulan :
kita harus saling menghargain antar suku atau budaya yang dimiliki masing masing orang karna munculnya etnosentrisme itu berawal dari ada sebagian oknum yang menganggap budaya/sukunya lebih baik dari pada yang lain dari sini bisa menimbulkan konflik serta perpecahan sengan suku atau budaya lainnya jadi kita harus bisa bersikap menghargai sesama manusia yang berbudaya bersuku ambil lah nilai nilai positifnya dan buanglah hal hal negatifnya agar bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya.
Sumber:
http://www.kitapunya.net/2014/02/pengertian-contoh-ciri-ciri-kelompok-sosial.html

http://www.pelajaran.co.id/2017/18/pengertian-etnosentrisme-faktor-penyebab-dampak-dan-contoh-etnosentrisme.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar